Ads block

Banner 728x90px

RAKER LAKSPESDAM NU GROBOGAN



Gubug. Sabtu, 11 Februari 2023, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia ( Lakpesdam) NU Grobogan menggelar rapat kerja ( Raker) di PKBM Basmala Gubug Grobogan Jawa Tengah. 

Kegiatan raker acara dibuka hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subhanul Wathan. Kegiatan dibuka anggota Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Grobogan, Kiai Muhammad Muzammil.

Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Grobogan, Nurul Qomar, mengatakan, kegiatan raker ini  sengaja dilaksanakan menjelang satu abad NU, sekaligus melakukan refleksi kegiatan.

"Banyak sekali kajian yang perlu pendalaman, agar formula yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan zaman. Karena setiap saat tantangan berubah," katanya

Sebelum acara dimulai terlebih dahulu diisi refleksi satu abad dengan pemateri KH Annajmutsakib. Dalam ulasannya untuk menjawab tantangan zaman perlu adanya tertib administrasi. 

"Antara tata negara dan NU hampir memiliki kesamaan, sehingga konsepnya harus terprogram secara rinci. Meskipun begitu dalam penerapan konsep tersebut pun tidak mudah," ucapnya. 

Ia menjelaskan konsep NU yang telah diciptakan para ulama terdahulu merupakan strategi terbaik. Terbukti organisasi NU dapat diterima dunia. 

"Kunci perdamaian adalah kesetaraan, dan itu ada di NU dan Indonesia. Jika bhineka tunggal ika, dapat diterima menjadi konsep dunia, maka akan tercapai perdamaian. Mengingat penyebab terjadinya perang dunia 1 dan 2 disebabkan tidak adanya kesetaraan," jelasnya. 

Sumber
https://www.nugrobogan.or.id/2023/02/jelang-1-abad-nu-lakpesdam-grobogan.html

MUSRENBANG KAB GROBOGAN 2024



Senin, 20 Maret 2023 – FMPP (Forum masyarakat Peduli Pendidikan) Kab Grobogan Misbachul Munir, M.S.I menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Pendapa Grobogan.

 

Musrenbang memunculkan yang terjadi seperti penanganan kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, hingga pembangunan infrastruktur.


’’Solusi permasalahan daerah antara lain bapak asuh anak stunting, pendampingan miskin ekstrem, penanganan anak tidak sekolah, dan peningkatan sarana prasarana infrastruktur wilayah,’’ ujar Bupati Grobogan Sri Sumarni.

 

Menurut Bupati, permasalahan daerah tidak mungkin diselesaikan sendiri. Sebab, banyak keterbatasan, khususnya terkait anggaran. Karena itu, lanjut Bupati, pembangunan perlu didukung dunia usaha, lembaga, bahkan perorangan.

 

’’Perlu didukung semua pihak, baik dunia usaha, lembaga atau organisasi, bahkan mungkin perorangan. Perusahaan, melalui TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan) atau CSR (corporate social responsibility) atau juga perorangan.