Ads block

Banner 728x90px

Khataman Rutin di PKBM BASMALA


 







Ya Allah, Rahmatilah Kita dengan Al Qur'an jadikanlah Ia sebagai Pemimpin, Cahaya, petunjuk dan Rahmat bagi kita semua. Amin


Kegiatan Khataman Al Qur'an rutin dilakukan setiap 2 Minggu sekali di PKBM Basmala Pada program TPA Permata Bangsa dan SDT Basmala Kecamatan Gubug, pada saat ini  dilaksanakan pada Sabtu, 26 Maret 2022 di Halaman PKBM Basmala kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan melibatkan dari orang tua.



Zuzum Nurwakhidah, S.Pd AUD, M.Pd selaku Kepala sekolah penggerak  TPA Permata Bangsa Gubug mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk menanamkan  kecintaan pada Siswa siswi terhadap Al Qur'an.



"Selain hal tersebut kegiatan khataman rutin bermaksud untuk menjalin Komunikasi yang harmonis antara orang tua dan pihak lembaga" imbuh zuzum.


Khataman rutin yg bertemakan menumbuhkan generasi Qurani yang cerdas dan beraklakul Karimah sebagai wujud dan penerapan kurikulum yg dikembangan di PKBM Basmala Grobogan.

Jum'at Sehat di KB Permata Gubug






Salah satu Program Layanan Pendidikan Anak Usia Dini pada Jalur Non Formal adalah Kelompok Bermain (KB). 

KB Permata yang beralamat di Desa Tambaka RT 03/02 Kec Gubug Kab Grobogan mempunyai program khusus setiap minggunya dan pada hari Jum'at anak anak melakukan senam bersama di halaman, kegiatan tersebut diikuti oleh 58 siswa yang rata-rata berusia 3-5 tahun. Jum'at 25/3/2022.

Menurut Kepala KB Permata Endang Pujiastuti, S.Pd.AUD mengatakan bahwa kegiatan senam tersebut bertujuan untuk melatih motorik kasar anak anak di KB Permata sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.

"Setelah kegiatan senam anak anak diberi Penambahan Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi dan sehat oleh Lembaga, PMT melibatkan orang tua dalam menyiapkannya" imbuh Tutik.

Pendidikan Anak Usia Dini sangat di perlukan dalam tumbuh kembang anak yang sesuai dengan usia mereka selain hal tersebut untuk menanamkan karakter pada anak harus dimulai dari usia dini.

Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C di PKBM Basmala






Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Basmala Gubug Grobogan menyelenggarakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) C untuk para siswanya sejak Senin  (21/2/2022) lalu.


Sebanyak 38 siswa dari Pendidikan Kesetaraan Paket C atau setara SMA/MA/SMK ini akan mengikuti kegiatan tahunan tersebut selama enam hari hingga Sabtu (26/2/2022).


Ketua PKBM Basmala, Misbachul Munir, M.S.I menjelaskan bahwa tujuan diadakan UPK ini adalah sebagai salah satu bentuk untuk mengukur ketercapaian siswa, seperti di sekolah formal pada umumnya.


“Untuk mengukur ketercapaian Peserta Didik Paket C yang sudah menempuh kegiatan pembelajaran selama 3 tahun, sama halnya dengan pendidikan formal, akan tetapi di pendidikan Non Formal atau Kesetaraan A, B dan C lebih menekankan peserta didiknya untuk mempunyai keterampilan sesuai dengan bakat minat mereka,” tukas Munir.


Selain Itu, menurut munir bahwa pendidikan sekarang harus bisa mencerminkan kepribadian atau penanaman karakter pada peserta didik.


Seperti diketahui Pendidikan Kesetaraan atau yang lebih dikenal Paket A Setara SD, paket B Setara SMP/MTs dan Paket C Setara SMA/MA/SMK adalah  pendidikan yang diselenggarakan pada Jalur pendidikan non Formal jelas Bambang Rusminto, S.Pd selaku Kasi sarana dan Prasarana Bidang Pembinan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan


Hal ini sesuai dengan undang-undang sisdiknas no 20 tahun 2003 Bahwa pendidikan di Indonesia terdapat 3 (tiga) Jalur yaitu Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal.

Gerakan Literasi dan Numerasi di Kab Grobogan


 


Literasi dan numerasi dipandang perlu, maka perlu diadakan gerakan menghidupkannya secara masif, agar kecakapan literasi di satuan pendidikan meningkat. 


Hal tersebut dinyatakan oleh Nathalia Dewi Mumpuni, S.Psi, MPd, narasumber dari PP PAUD dan Dikma Jateng dalam forum pendampingan tim peningkatan literasi daerah kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah di Grobogan, Selasa (22/3/2022).


“Perlunya adanya gerakan Literasi dihidupkan secara masif melalui penyediaan akses terhadap bacaan dan penyediaan sarana multimedia melalui dukungan peranti teknologi untuk menumbuhkan minat baca khususnya peningkatan kecakapan literasi warga sekolah di satuan pendidikan,” tegas Nathalia.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Grobogan, Sekretaris Dinas Pendidikan kab Grobogan menyatakan bahwa gerakan penghidupan literasi dan numerasi tidak terpenuhi tanpa adanya dukungan dari semua pihak.


Dalam forum yang di selenggarakan oleh PP Paud dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah hadir beberapa perwakilan dari Badan Pemberdayaan Daerah, Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Forum Taman Bacaan Masyarakat, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SD, Musyawarah Kinerja Kepala Sekolah SMP, Penilik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan pengawas TK dan SD.

SKB Jepara Berbagi Praktik Baik Program Paket A





SKB Jepara Berbagi Praktik Baik Program Paket A


Jepara. EDUKASIA.ID - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jepara Sekolah Tahfidz Tingkat Dasar (STTD) Anak Sholeh mendapat kunjungan dari SDT Basmala Gubug, Grobogan, Rabu, (23/3/ 2022).


Kunjungan tersebut bertujuan untuk studi banding yang berkaitan program yg dilaksanakan di SKB Jepara pada program Kesetaraan A di STTD yang beralamat di Mulyoharjo III Mulyoharjo Kec Jepara Kab Jepara itu.


STTD anak Sholeh adalah lembaga pendidikan yg menekankan pada Pelajaran Tahfidz pada siswa siswinya.


Kepala SKB Jepara, Dian Sekar Sari Utami, M.Pd menjelaskan bahwa Program Paket A sama dengan SD.


“Program Paket A sama dengan sekolah tingkat dasar pada umumnya yaitu SD di bawah naungan Diknas jalur pendidikan Formal dan MI di bawah naungan Kemenag,” jelas Dian.


Selain hal tersebut, Dian menambahkan bahwa pendidikan kesetaraan paket A membekali siswa-siswinya dengan berbagai keterampilan seperti robotik dan ukir.


Sementara itu, Kepala STTD Anak Sholeh, Mian menyebut perlunya keterlibatan orang tua dalam program di lembaganya. 


“Keterlibatan orang tua dalam program Tahfidz di STTD sangat diperlukan, dalam murojaah hafalan anak-anak, orang tua diberikan waktu habis Maghrib, habis isya atau sehabis subuh,” ujar Mian.


Selain hal tersebut, lanjutnya,  dalam menanamkan dan pembentukan karakter perlu adanya pembiasaan pada anak dilanjut dengan kebiasaan maka tumbuh menjadi karakter.